Senin, 14 Oktober 2013

Trust and Taking Responsible Well

Mungkin bukan hanya aku yang merasakan betapa kerasnya dunia perkuliahan. Dihadapkan dengan berbagai macam tanggung jawab yang lebih berat serta berbagai macam idiologi orang lain. Dunia perkuliahan, merupakan masa dimana kehidupan dan tujuan setiap orang semakin mengerucut. Perbedaan yang sangat mendalam ketika berada dan menjadi bagian dari penuntut ilmu yang memiliki title 'Maha' dan menjadikan makna kata 'siswa' jauh lebih mendalam. Disinilah masa dimana setiap orang berani memepertahankan idiologi hidupnya masing - masing. Dimasa inilah aku banyak belajar akan arti pentingnya kerjasama, tanggung jawab, kepercayaan dan masih banyak hal lain yang aku dapatkan tidak hanya dari sekedar duduk mendengarkan tenaga pengajar berbicara didepan kelas.

Disini aku hanya ingin berbagi pengalaman dari makna yang aku dapatkan selama hampir satu tahun lebih menjalani kegiatan mahasiswa seperti organisasi maupun hanya sekedar kepanitiaan. Aku menyadari bahwa berada dalam lingkungan organisasi dimana kita harus bekerjasama dengan orang - orang yang memiliki idiologi yang berbeda - beda tidaklah mudah. Tujuan dari berorganisasi bukanlah hanya sekedar mencari suatu pengalaman untuk bisa menghiasi CV.  Organisasi dan kepanitiaan membuat aku jauh lebih banyak berinteraksi dengan orang lain. Aku juga menyadari bahwa aku mulai menggunakan kemampuan untuk memanage waktu jauh lebih baik. Tapi masih ada makna yang jauh lebih besar yang aku dapatkan, yaitu kepercayaan orang lain. Kepercayaan orang lain adalah hal yang paling mahal harganya. Ketika kita gak bisa ngejaga kepercayaan orang lain tiu berarti kita belum bisa ngejaga rasa egois kita. Rasa egois yang mengalahkan semua tanggung jawab yang seharusnya kita jalanin. Kita seakan gak mau peduli karena tugas yang diberikan mungkin sama sekali gak berkaitan. Tapi kita merupakan bagian dari apa yang udah kita pilih. Pelajaran yang berharga yang aku dapat adalah bahwa ketika kita udah memutuskan suatu pilihan apapun itu kita harus mau nerima resikonya. Jangan sampai rasa egois ngilangin kepercayaan orang lain.

"Kalau kalian ikut marching band, kalian harus tanggung resikonya. Jangan pernah ngorbanin kewajiban belajar. Ikut Marching berarti kalian harus belajar berpuluh kali lipat dari teman yang gak ikut marching" Guru Sejarah SMA