Selasa, 09 Juli 2013

Indonesia Youth Conference 2013


Menjadi bagian IYC 2013 menjadi salah satu harapan yang saya tulis di sebuah kertas wish list di awal tahun lalu. 6 july 2013 was a amazing day for my life. I got my new spirit in the middle of this year and IYC has changed my perspective. 30 pembicara hebat dan 1500 anak muda Indonesia berkumpul. Gedung Annex building menjadi bukti nyata bahwa masih banyak anak muda yang peduli dengan bangsanya sendiri. Kita pemuda adalah penggerak bangsa, 1500 pemuda yang meluangkan waktu mereka di hari libur untuk mendengar dan membakar semangat juang mereka untuk bangsa. 


Ya, berjuta alasan yang saya miliki dan berbagai  hal yang saya korbankan  di minggu pertama bulan july agar bisa bergabung bersama 1500 pemuda lainnya. Bukan karna the founder IYC adalah penulis favorite saya dan juga bukan karena datang ke IYC 2013 bisa menjadi alasan untuk kembali ke rumah. Tapi hanya karena keyakinan saya, saya yakin akan pengalaman dan ilmu baru yang luar biasa yang akan saya dapatkan. 

Perasaan bahagia di pagi itu menggetarkan kaki saya selama perjalanan menuju gedung Annex Building. Dari sesi seminar pertama hingga akhir acara, mata tak mau berhenti menatap, telinga yang selalu mendengar, hati yang selalu terkejut dan semangat yang terus membara. Saya tidak pernah membayangkan dalam satu hari saya bisa bertemu dengan orang - orang hebat begitu dekatnya. Mendengarkan setiap kata kunci kesuksesan mereka. Namun mereka bukan hanya  berbagi bagimana caranya bagaimana mereka bisa sukses tapi bagaimana mereka berani melakukan perubahan untuk membangun bangsanya sendiri.


Di sesi politik saya bisa bertemu dengan Budiman Sudjatmiko, seorang yang berani menyuarakan demokrasi di masa orde baru. Yoga Dirga cahya seorang yang terjun ke dunia legislatif untuk membela para TKI di singapur. Di sesi media dan junalisme saya bisa bertemu dengan Charles Bonar Sirait. Di Sesi Gerakan pemuda yang menjadi sesi  favorite kedua untuk saya, saya bisa bertemu dengan Mayor Infentri Agus Harimutri Yudhoyono ( Lengkap dengan seragam militernya ) dan juga kak Danny Oei Wirianto. Sesi favorite pertama saya adalah sesi surprise sesion, disini saya bisa bertemu dengan mantan menteri pemuda dan olahraga , Bapak Achdiasyah Daud, serta olahragawan yang sangat terkenal yaitu Aderai dan yang paling saya kagumi kisah hidupnya adalah om Hendry, beliau merupakan CEO pertama dari Indonesia di perusahaan GE ( perusahaan luar) dengan kondisi fisik yang bergantung pada kursi roda sejak berumur 17 tahun. Masih banyak pembicara hebat di sesi yang lain, seperti bapak Dai Bachtiar , Ibu guru kembar Ridwan Saidi dan masih banyak lagi tentunya. 

Banyak ilmu baru saya dapat dari kisah mereka. Datang ke Indonesia Youth Conference 2013 membuka mata saya terhadap bidang lain. Tidak hanya dunia ekonomi yang saya harus kritisi sebagai seorang ekonom nantinya tapi juga perlu peduli dan kritis terhadap bidang lainnya. Disini saya yakin bahwa Indonesia masih bisa jauh lebih maju dan masih punya kesempatan yang tak terhingga untuk jauh lebih baik lagi apabila masih banyak  diluar sana pemuda Indonesia yang memiliki semangat seperti 1500 pemuda yang lain. Pengalam bisa menjadi bagian Indonesia Youth Conference 2013 merupakan suatu kebanggaan yang tak ternilai di pertengan tahun ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar